Selamat Pagi Indonesia, Dari Ufuk Timur daku menyapa.
Bersama embun pagi yang sejuk dan sisa titik air hujan yang semalam turun dengan derasnya. Disertai tumbangnya beberapa pohon di jalanan, tetap semangat membangun pendidikan di Tanah Papua
Deras hujan yang turun merupakan berkat dan anugerah bagi yang bisa memanfaatkannya. Listrik yang padam semalaman membuat lengkapnya sebuah malam yang gulita.
Ketika bangun bersama dinginnya pagi, dengan rasa syukur betapa gembiranya saat kubuka WA dari OM Jay yang ada di Group Belajar Menulis Gel. 15, rasa dag dig dug dengan bismillah ku baca, dan ternyata ada nama blog ku tertulis di sana sebagai pemenang ketiga. Seraya tak sadar ucapan sykur kuteriakkan pagi itu.
Rasa dingin pagi seketika berubah menjadi hangat karena rasa gembira. Bagaimana tidak, Blogku masih usia balita. Menulis pun masih belajar. Ikut lomba pun baru mencoba. Tapi Alhamdulillah tak disangka dan tak diduga. Semua berkat ATM ( Aku Terus Menulis) di Blog.
Berkat Motivasi dari Om Jay, Mr Bams, Bu Kanjeng, dan para narasumber dalam kulwap sehingga aku berani mencoba tuk ikut lomba. Awalnya memang tidak PD karena usia masih balita, tetapi ajakan Om Jay terus mengiang akhirnya ku coba tuk menuliskannya sebuah cerita PJJ di Papua.
Papua yang menjadi gerbang Indonesia bagian timur, tak menyurutkan semangat dalam berkiprah membangun pendidikan. Era digital yang melesat begitu cepat, membuat para pendidik bersigap.
Covid yang mendera dunia termasuk Papua, memaksa untuk semua berubah. Begitu pula saya. Makna Covid manjadi sebuah pembelajaran. Bersama Om Jay saya bisa menulis walau masih merayap, bersama Mr Bams saya belajar mengelola Blog. Bersama Bu Kanjeng dan Pak Guru Brian aku belajar menerbitkan Antologi. Bersama mentor lainnya aku melengkapi khasanah menulisku.
Beberapa hari lalu aku dikejutkan dengan namaku tertera di urutan 6 sebagai resume terbaik oleh Bu Iin, kini kembali namaku tertulis urutan 3 pemenang lomba Blog di Webnya Om Jay, Rasa gembira yang beruntun mengunjungiku membuat aku tak henti-hentinya bersyukur.
Hari itu pula, dengan hati rasa senang aku berangkat menuju kantor untuk melaksanakan tugas harianku. Sampai di kantor, tak begitu lama ada yang mengantar SK berkalaku. Kembali syukur kupanjatkan pada Tuhan. Karena biasanya harus mengurus dulu SK Berkala baru bisa terbit, kali ini tanpa urus, tiba-tiba datang dengan sendirinya.
Keberuntungan yang diberikan oleh Tuhan kepadaku begitu sempurna. Kini giliran aku tuk mempertanggungjawabkannya. Semoga berkah itu menjadi berkah semua orang. Semoga dapat aku memotivasi diriku sendiri dan juga para pendidik di negeri ini.
Papua,
Kudongkrak nama Papua di Kancah Negara
Melalui karya guru dan Pendidik
dalam dunia pendidikan
Agar dunia tahu bahwa Papua itu ada
Bahwa Papua BISA tidak seperti yg mereka kira
Semoga Papua selalu ada diantara mereka yg di sana
Supaya mereka juga tahu bahwa Papua juga BiSa
Inilah Tulisan Karya
Untukmu Papua
Untukmu Indonesia
#Jayapura25082020
Berikutpengumumanlombablognashttps://www.gurupenggerakindonesia.com/pengumuman-pemenang-lomba-blog-guru-tingkat-nasional-dalam-rangka-hari-kemerdekaan-republik-indonesia-ke-75/